Lilypie Next Birthday Ticker

Thursday, August 16, 2007

Domain Name System

Domain Name System adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN ( Fully Qualified Domain Name ) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN "nic.itb.ac.id". Nama "nic.itb.ac.id" tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas. Apalagi setelah lahirnya konsep IP Version 6 yang memiliki 6 segment untuk setiap komputer sehingga nomor IP Address menjadi semakin panjang dan lebih sulit untuk diingat. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut.

Sebuah domain server membutuhkan beberapa file untuk dapat di mulai. Biasanya domain server mempunyai beberapa angka dari file boot/startup (umumnya dikenal sebagai file "safety belts"). Satu bagian berisi daftar root server yang akan digunakan oleh server untuk menemukan up-to-date list dari root server. Bagian yang lain berisi file zone yang akan diberikan ke server untuk informasi domain lokal. Sebuah file zone biasanya berisi semua data untuk suatu particular domain.

Sebuah zone menggambarkan bagian-bagian yang saling berdekatan dari domain space, biasanya di batasi oleh pembatas administarsi. Salah satu cirinya yaitu adanya sebuah file data yang terpisah dari setiap zone. Isi data dari sebuah file zone biasanya di susun dalam Resource Records (RRs). Pada sistem operasi UNIX, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software Berkeley Internet Name Domain (BIND). BIND ini memiliki dua sisi, yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client disebut resolver. Resolver ini bertugas membangkitkan pertanyaan mengenai informasi domain name yang dikirimkan kepada sisi server. Sisi server BIND ini adalah sebuah daemon yang disebut named. Ia yang akan menjawab query-query dari resolver yang diberikan kepadanya.
Pada saat BIND dijalankan, ia memiliki 4 modus operasi, yaitu :

  1. Resolver-only
    Komputer hanya membangkitkan query informasi domain name kepada sebuah DNS server dan tidak menjalankan fungsi DNS server.
  2. Caching-only
    Komputer menjalankan fungsi name server tetapi tidak memiliki database DNS server. Ia hanya mempelajari jawaban-jawaban query yang diberikan oleh remote DNS server dan menyimpannya dalam memory. Data-data dalam memory tersebut akan digunakan untuk menjawab query selanjutnya yang diberikan kepadanya.
  3. Primary server
    Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang dimilikinya. Database ini dibangun oleh administrator DNS. Server ini menjadi authoritative source bagi domain tertentu.
  4. Secondary server
    Komputer menjalankan fungsi name server berdasarkan database yang diambil dari primary server. Proses pengambilan file database ini sering disebut zone file transfer. Ia juga menjadi authoritative source bagi domain tersebut.
Sebuah domain nama adalah urutan dari label yang dipisahkan dengan titik. Nama domain dalamfile zones terdiri dari dua type yaitu absolut atau relatif. Sebuah nama absolut adalah nama domain yang sangat memenuhi persyaratan dan diakhiri dengan jangka waktu tertentu. Sebuah nama relatif tidak diakhiri dengan jangka waktu tertentu dan daftar default domain akan di tambahkan kemudian. Domain default biasanya nama domain yang dispesifikan pada file boot yang diterima pada setiap zone. System domain mengijinkan pemakaian sebuah label yang berisi 8 bit karakter.

Meskipun sistem domain tidak memiliki batas tetapi protocol lain seperti SMTP memiliki batas nama. Karena adanya batasan pada protocol lain maka hanya karakter-karakter di bawah ini yang diijinkan untuk digunakan dalam sebuah nama host (selain pemisah titik) : " A-Z", "a-z", "0-9", tanda pisah (;), garis bawah(_)

No comments: