Tujuan TELNET Protokol akan menyediakan suatu layanan yang umum, bi-directional, eight-bit byte mengorientasikan fasilitas komunikasi. Utamanya akan mengijinkan suatu metoda standard dalam interfacing alat terminal dan proses berorientasi terminal ke satu sama lain. Itu diimpikan bahwa protokol boleh juga digunakan untuk terminal-terminal komunikasi (" penghubung") dan process-process komunikasi.
Suatu koneksi TELNET adalah suatu Transmisi Mengendalikan Protokol ( TCP) koneksi yang digunakan untuk memancarkan data dengan TELNET diselang-selingi mengendalikan informasi.
TELNET Protokol dibangun atas tiga gagasan utama:
- Konsep dari suatu "Network Vitual Terminal"
Manakala suatu koneksi TELNET dibentuk pertama kali, masing-masing akhir diasumsikan untuk memulai dan mengakhiri pada sebuah " Network Vitual Terminal", atau NVT. Suatu NVT adalah suatu alat khayal yang (mana) menyediakan suatu standard, network-wide, wakilan antara dari suatu terminal kanonik.Semua host, kedua-duanya server dan pemakai, memetakan konvensi dan karakteristik alat lokal mereka agar supaya nampak seperti berhadapan dengan suatu NVT di jaringan, dan masing-masing
dapat mengasumsikan suatu pemetaan serupa oleh pihak yang lain itu.
CATATAN: " Pemakai" host adalah host di mana terminal phisik secara normal dipasang, dan " server" host adalah host yang mana secara normal menyediakan beberapa layanan - Prinsip dari pilihan negoisasi
Menyangkut fakta bahwa banyak host akan ingin menyediakan jasa tambahan disamping tambahan pula yang tersedia itu di dalam suatu NVT, dan banyak para pemakai akan mempunyai terminal canggih dan tidak terikat pada, tetapi yang tersusun di dalam TELNET. Sintaksis negosiasi pilihan telah disediakan sedemikian sehingga jika kedua
belah pihak meminta suatu pilihan yang secara serempak, masing-masing akan lihat permintaan lain sebagai hal positif pengakuan tentang kepunyaannya . - Suatu pandangan terminal yang simetrik dan proses
Simetri dari sintaksis negosiasi dapat berpotensi yang didorong kearah nonterminating pengulangan pengakuan, masing-masing pihak melihat perintah yang datang bukan sebagai pengakuan tetapi sebagai permintaan baru yang harus diakui.
No comments:
Post a Comment